19.9.12

The End of The Wait

What I hoped is just not happening for me rite now.
So, this is it.

8.9.12

This is for you. The one whom I confessed to...

I thought I would never visit this site again...
It's been a while anyway...
:')

Well, setelah rangkaian pergulatan panjang skripsi yang menyedot segenap aspek hidup gw, akhirnya gw tiba di titik ini lagi... di titik yang sangat sangat gw hindari.

Somehow gw bersyukur dgn segala pergumulan yg hrs gw lewati di sepanjang pengerjaan skripsi, karena...
semuanya itu at least gak memberi gw kesempatan untuk terjebak dalam "harapan" seperti yg sudah-sudah.

Nah, pasca skripsi selesai dgn pertolongan yg luar biasa dari Sang Pemilik Kehidupan... selesai juga pertahanan hati gw.
Pelan tanpa gw sadari, ada rasa yang semakin nyata, yang sebelumnya hanya samar-samar merekah di kejauhan...
Terimakasih buat kesempatan serta kejutan dari Sang  Pemilik Kehidupan yang secara ajaib menjawab doa gw sehingga akhirnya gw bisa menghabiskan waktu-waktu terakhir sebelum meninggalkan kampus bersama dirinya.
Dirinya yang sebelumnya hanya samar-samar mewarnai hati ini. Dirinya yang berhasil membuat gw terdiam dalam terpaan teriknya sinar matahari di depan balairung kira-kira setahun yang lalu.

Dan inilah gw saat ini yang terperangkap dalam penantian...
Penantian yang tercipta dari pengakuan yang tidak pernah gw bayangkan akan sanggup gw lakukan di sepanjang hidup gw.
Sesungguhnya menanti sendiri sudah merupakan hal yang gak gampang, ditambah lagi menanti tanpa tau apakah yang dinanti merasa dinantikan atau tidak.
Dalam penantian ini pun ada yang gw rasa hilang...ada yang hilang dan kini gw rindukan keberadaannya.
Gw rindu digangguin di twitter kaya dulu...

Ketika mata ini menjelajah tweet di masa lalu, ada kenangan yang memuncah...menyesakkan dada, kenangan yang mungkin tak akan tercipta lagi...

Kini hanya harap yang tersisa...
Harap yang bermimpi untuk bisa jadi kenyataan.

:")