Kemauannya membumbung tinggi
Kata-katanya mutlak tak terelakkan
Mimpinya menyilaukan mata hatinya
Tuhan, Engkau yang menempatkan dia dalam hidupku
Kehendak bebasku termatikan
Turut ini melekat pekat di diriku
Aku bisa apa?
Cuma bertelut yang ku bisa
Menghaturkan ucapku padaMu
"Bapa yang baik,
aku menantikan yang terakhir
Kalau yang Kau kirim adalah dia
Aku percaya,
jalanMu terbuka...restunya mengalir dalam ketulusan
AMIN..." :')
10.9.10
Air mata ini
Ketika air mata ini mengalir lagi
Hanya bisa mengatupkan kedua bibir
Seribu kecamuk menerobos masuk
Tak ada yang ku mengerti
Aku tak mengerti...
mengapa harus dia
Aku pun tak mengerti...
mengapa aku mampu menguntai harap tentang dia
Ya Tuhan, air mata ini
tak berhenti menetes
Kalau hati ini mampu bersuara
Teriaknya pasti sudah menggema
Hanya bisa memendam
semua resah di ujung putus asa
Hanya mampu mengucap doa
Berharap ada jalan terbuka
Hanya bisa mengatupkan kedua bibir
Seribu kecamuk menerobos masuk
Tak ada yang ku mengerti
Aku tak mengerti...
mengapa harus dia
Aku pun tak mengerti...
mengapa aku mampu menguntai harap tentang dia
Ya Tuhan, air mata ini
tak berhenti menetes
Kalau hati ini mampu bersuara
Teriaknya pasti sudah menggema
Hanya bisa memendam
semua resah di ujung putus asa
Hanya mampu mengucap doa
Berharap ada jalan terbuka
Langganan:
Postingan (Atom)