10.9.10

Air mata ini

Ketika air mata ini mengalir lagi
Hanya bisa mengatupkan kedua bibir
Seribu kecamuk menerobos masuk
Tak ada yang ku mengerti

Aku tak mengerti...
mengapa harus dia
Aku pun tak mengerti...
mengapa aku mampu menguntai harap tentang dia

Ya Tuhan, air mata ini
tak berhenti menetes
Kalau hati ini mampu bersuara
Teriaknya pasti sudah menggema

Hanya bisa memendam
semua resah di ujung putus asa
Hanya mampu mengucap doa
Berharap ada jalan terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar