Oh aku tak ingin terus terbelenggu
Dengan fikiran tak menentu
Sungguh aku tak bisa
Membuat ku terlalu
Jauh mengkhayalkan tentang kita
Ku disini sepertinya masih berharap
Meski tak mungkin ku menunjukkannya
Penggalan reff ini cukup untuk mengatakan apa yang ingin aku katakan kepadanya...
Barisan kata-kata yang mungkin tak dimengerti olehnya meski berulang kali ia membacanya
Tentu akan begitu, dia pun pasti tak tau mengapa aku ingin mengatakan ini padanya
tapi memang ini yang ingin terucap dari kedua bibirku...
Sepenggal bait lagu untuk-nya
-nya :yang sempat membuatku tersenyum dan tertawa
-nya :yang bahkan bukan atau mungkin tak akan pernah jadi milikku
Terlampir sebuah gambar berisikan quote yang harus ku akui benar adanya...
---------------------------------------------------------------------------------------------
Can we go back to the days when our love was strong
Can you tell me how a perfect love goes wrong
Can somebody tell me how to get things back
They way they use to be
Oh God give me a reason
I’m down on bended kne
Sekali lagi, penggalan reff kali ini mungkin akan meluluh lantakan hatiku kalau sampai barisan senandung kata-kata tersebut terlontar dari bibirnya...
Kalau mungkin semua tanya dalam reff itu pernah mampir sesaat dipikirannya,
harus aku katakan dengan jujur tanya itu baru saja singgah di kepalaku akhir-akhir ini
Ada bagian-baian dari memori bersamanya yang ku simpan,
bukan karna tak terlupakan,
tapi karna aku berharap semua itu punya kelanjutannya...
maaf kalau aku terkesan egois,
tapi inginnya aku mendengar senandung itu mengalir dari bibirnya...
Dia yang pernah menemani hari-hariku,
dan yang ku harap akan kembali menemani hari hari depanku :)
dan entah mengapa, aku percaya pada tulisan dalam gamabar ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar