13.3.11

At one point of my life...It happened

Kamar kos gw selalu jadi saksi bisu terurainya air mata ini...
Ketika semua begitu kacau di pandangan, ketika banyak hal bermunculan di kepala ini
Dan semuanya itu ternyata akumulasi kepedihan gw selama bertahun-tahun...
Bayangin bertahun-tahun!

Semua terasa absurd, ya semua...semua aspek kehidupan gw!
tak terkecuali...
Ada memar rasanya di hati ini akibat hantaman keras dari pertanyaan "Kenapa gw harus ada di kehidupan yang seperti ini?"
Di tengah derasnya air mata yang mengalir, membanjiri pipi...bahkan meluncur dari bibir ini sebuah kalimat yang makin menghancurkan diri...dan kalimat itu adalah "I hate my life"
Betapa desperate-nya gw saat itu...

Tak mampu lagi bibir ini mengucap doa...hanya menjerit yang aku bisa...
Menjerit menyebut nama Bapa-ku...terima kasih ya Bapa, aku masih ingat Engkau di kala hatiku terasa berat :')

Dan teringatlah juga sebuah lagu, yang kemudian menggema di kepalaku...
"Bila hati terasa berat, tak seorang mengerti bebanku, ku tanya Yesus apa yang harus ku buat...Sujud di altarNya ku bawa hidupku... Sesuatu terjadi saat datang di altarNya"
Begitu menggema, hingga ingin rasanya turut mengucap lirik itu...
Namun bibir ini tak cukup kuat, dan hanya tersungkur yang ku bisa...

Ku dapati diriku tersungkur di lantai, di tengah kegelapan kamar kos-ku dengan air mata yang tak kunjung mengering...
Masih terus dengan segumpal pertanyaan yang menyumbat otak ini, serta kepedihan yang begitu rupa, aku masih terus mengerang sambil menunggu balasan sms dari beberapa orang...
Orang-orang, yang ku tau mungkin punya suggestion yang paling tidak, bisa menghentikan air mata ini
Meski yang pertama ku lakukan pun adalah meminta topangan dari counselor setiaku, untuk terus menopang diriku dalam roh...

Dan ketika telpon genggamku bergetar, bukan sms yang masuk melainkan sebuah panggilan...
Enggan rasanya aku menjawab, namun dia salah satu orang yang ku mintai suggestion
Dengan suara yang tak cukup layak dengar, aku pun menjawab panggilan itu
Dan benar saja, aku tak mampu berkata banyak dan lebih memilih berpura-pura tidak apa-apa...

Setelah panggilan itu, barulah masuk sms dari orang lainnya, yang juga ku mintai suggestion serta ku tanyai tentang kepedihan ini...
Ternyata, jawaban darinya mampu membuatku segera menghapus air mataku!
Kata-katanya membuat aku kuat, meninggalkan sisi lemah yang mendorongku hingga ke ujung jurang kebencian...

Kini aku menguatkan diri melangkah menyusuri jalan hidupku, yang mungkin penuh dengan duri dan kerikil...
Namun dengan satu pandangan baru, bahwa aku kan memang hanya manusia biasa dengan segala keterbatasanku, hingga ada banyak hal yang berada di luar kontrolku...
Dan ku sadari memang, apa yang aku hadapi mungkin tak seberat beban orang lain yang ku kenal...
Tapi banyak orang tidak tau seberapa beban yang ku tanggung selama ini...dalam tawaku, penampilanku, yang mereka tau aku hidup baik-baik saja bahkan begitu beruntung...
Ya, mereka memang tak perlu tau apa bebanku apalagi seberapa beratnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar