21.12.10

Sakit

Seperti apa aku mendefinisikan rasa sakit?
Seperti ini...
Ketika  dia mengetuk pintu hati dan aku membukanya
Ketika dia masuk dan meninggalkan sebuket bunga bahagia di hati ini
Dan ketika tanpa pernah terucap sepatah kata pamit
Dia melangkah keluar dari pintu yang terlanjur dibuka untuknya
Itulah sakit...

Mungkin juga seperti ini...
Ketika dia meyakinkan ku bahwa masih ada harapan terbentang di hadapanku
Ketika dia meyakinkan ku untuk melangkah maju
Meninggalkan bayang-bayang kelam di belakang
Ketika dia meyakinkan ku bahwa jalan masih panjang
Dan masih terlalu dini untuk berhenti
Namun waktu membawa ku kepada sebuah kenyataan
Bahwa dirinya bahkan terikat bayang-bayang lalu dan tak mampu berharap
Sakit...ya, itu juga sakit

Atau seperti ini...
Ketika aku menemukan diriku terperangkap dalam kagum
Ketika aku salah memberi arti pada setiap kebaikan yang pernah ada
Ketika aku terlanjur menguntai harap dan mengucap doa tentangnya
Atau bahkan ketika aku terjatuh terlalu dalam pada sebuah rasa yang salah
Tanpa punya daya untuk keluar dari keterlanjuran ini
Apalagi alasan untuk bisa membencinya
Itu sakit...ya, sakit

Hanya kata “sakit” yang bisa mendifinisikan semua itu
  

25.10.10

Aku harus...ya ini harus

Ada sebuah tanya besar di kepalaku
Aku mencari kian kemari...sekiranya ada yang bisa memberi jawabnya
Meski di dalam diriku tau bahwa kau lah yang paling tepat
untuk dipertanyakan akan ini semua...

Andai aku boleh memilih untuk memutar waktu,
mungkin aku akan memilih untuk tidak berada
dalam rangkaian hari-hari itu...hari-hari ketika kau menguntai senyumku dan merajut tawaku,
mungkin aku akan memilih untuk tetap dalam harapku yang setia menanti masa laluku...

Kini, aku terlanjur beranjak jauh masuk ke dalam pelataran hidupmu
terlalu dalam ternyata, dan aku tercekat menemukan kenyataan
dirinya bahkan masih duduk manis di dalam kediaman hatimu..
Tak sepantasnya memang aku berdiri di sini..

Ku paksakan segenap asa dan jiwaku berpaling,
melangkah meninggalkan pelataran itu...
Aku tertatih, segenap daya ku kerahkan
Aku harus...ya aku harus melangkah keluar

Membenturkan pandangan ini sekeras mungkin,
menyadarkan rasio ini untuk mengerti bahwa
yang pernah dilalui, yang pernah tercipta
hanyalah sesuatu yang berlebihan di pandanganku

Mari tutup pintu itu hai hatiku,
mungkin hanya halusinasi belaka ketika terasa ada yang mengetuk
karena ternyata toh tak ada orang di luar sana...
tak ku temukan dia yang hendak masuk...

22.10.10

aku ingin menulis lepas (terlalu lepas bahkan)

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......................................
teriak-teriak di kmr kos #mumpung sepi
ya ampuuuun, makasi lhoooooo om2 Boyz 2 Men yg berhasil membuat galau kronis saya kambuh lagi!
harusnya klw dengerin I miss you, Oh well, trus on bended knee -nya Boyz 2 Men implikasi paling wajarnya tuh ya inget ama mantan, TAPI koq aku malah inget dia? dia? ya dia....dia yang...yang...yang...suka juga ama Boyz 2 Men!
nah lhooo nah lhoooo gimanaaaa ini? haduh haduh ga bisa membohongi diri sendiri lagi kalau gini ceritanya...
Kenapa dia? Kenapa harus dia? Kenapaaaaaaaa sukanya amaaaa dia? Kenapaaaa enji sayaaaaaang? #bertanya pada lubuk hatiku yg terdalam#
Kenapa bisa se-gak peduli ini? Kenapa tetep suka kalau dia aja mungkin gak pernah mikirin kamu lho nji? kalau dia aja mungkin gak pernah berharap2 amat utk bisa ngobrol ama kamu apalagi ketemu... kalau dia aja mungkin gak peduli ama kamu... kenapaaaa tetep suka?
Yah gimana lagi donk, sudah terlanjur pake hati niii..........
Ya ya ya ya gimana donk, aku suka beneran niii? Gimana niii? haduuuuuuh @.@
Ya Bapaku yang super baik, boleh ya ya ya ya ngarepin dia? huhuhuu boleh ga? boleh ya ya ya ya ya?
Haduuuuuuh mama bolehin juga yah? ya ya ya ya ya ya?
Trus kalau dibolehin...mau kemana? Emang dia nya gimana? #tertampar #plak
Iya ya  dia aja ga berasa apa2 ama aku #hah 
gigit jari..gigit kuku...gigit bantal......#grrrrr #hmmmm
trus gimana duoooonk? diem aja kali ya... untuk sementara(samapai waktu yg blm ditentukan)
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...................
ya sudahlah...tapi maaf lhooo ya kalau aku sering mengganggu...sering gak penting...tapi kadang pentink juga siii...sering hadir di hari-hari kamu...maaf ya kalau berasa aneh, gak nyaman....
tapi bolehin aja ya? ya ya ya ya?
abis aku terlanjur pake hati niii (jgn2 dijwb: ya salah sendiri) #auuuuuccccccccchhhhhhhhhh
tapi emang terlanjur suka...sukaaaaa.sukaaaaaaaaaaaaaa....sukaaaaaaaaaaaaa banget *abg nya keluar* -__-"
huuuuh cepat sembuh ya hatiku :) jgn galau mulu...amin

4.10.10

DuaLirik untuk DuaMimpi

Oh aku tak ingin terus terbelenggu
Dengan fikiran tak menentu
Sungguh aku tak bisa
Membuat ku terlalu
Jauh mengkhayalkan tentang kita
Ku disini sepertinya masih berharap
Meski tak mungkin ku menunjukkannya

Penggalan reff ini cukup untuk mengatakan apa yang ingin aku katakan kepadanya...
Barisan kata-kata yang mungkin tak dimengerti olehnya meski berulang kali ia membacanya
Tentu akan begitu, dia pun pasti tak tau mengapa aku ingin mengatakan ini padanya
tapi memang ini yang ingin terucap dari kedua bibirku...

Sepenggal bait lagu untuk-nya
-nya :yang sempat membuatku tersenyum dan tertawa
-nya :yang bahkan bukan atau mungkin tak akan pernah jadi milikku
Terlampir sebuah gambar berisikan quote yang harus ku akui benar adanya...

---------------------------------------------------------------------------------------------

Can we go back to the days when our love was strong
Can you tell me how a perfect love goes wrong
Can somebody tell me how to get things back
They way they use to be
Oh God give me a reason
I’m down on bended kne


Sekali lagi, penggalan reff kali ini mungkin akan meluluh lantakan hatiku kalau sampai barisan senandung kata-kata tersebut terlontar dari bibirnya...
Kalau mungkin semua tanya dalam reff itu pernah mampir sesaat dipikirannya,
harus aku katakan dengan jujur tanya itu baru saja singgah di kepalaku akhir-akhir ini
Ada bagian-baian dari memori bersamanya yang ku simpan,
bukan karna tak terlupakan,
tapi karna aku berharap semua itu punya kelanjutannya...


maaf kalau aku terkesan egois,
tapi inginnya aku mendengar senandung itu mengalir dari bibirnya...
Dia yang pernah menemani hari-hariku,
dan yang ku harap akan kembali menemani hari hari depanku :)
dan entah mengapa, aku percaya pada tulisan dalam gamabar ini


Tak Beraturan

saat ini sudah pukul 00:32 WIB
dan aku masih di depan netbook ku, entah apa yang sedari tadi ku kerjakan...
semua akun jejaring sosialku terjelajahi (tanpa berani mengangkat status)
dan masih dengan ditemani playlistku

pikiranku terlalu liar malam ini
mencoba memahami apa yang sedang terjadi hari-hari ini pada hidupku
makin membawaku kepada satu titik balik
mungkinkah masih dia yang harus ku gumulkan?
haruskah aku kembali bertelut mengucap doa untuknya kembali?

hari-hari terakhir ini seolah tak ingin dikontrol
diatur pun kian sulit
ada apa dengan aku? diriku?
sulitnya aku mengurus hidupku sendiri belakangan ini

Dia...hanya salah satu dari sekian persoalan yang menumpuk
hasil dari kegamangan hatiku
banyak tanya yang seharusnya tak terlontar
yang harusnya cukup menjadi rahasiaNya
tapi seolah sulit mencengkram hati ini untuk tetap diam
tak beranjak dari ruang percaya.

Tuhan, rasanya mungkin rutin sudah ku meminta ampun
namun tetap terulang...
ahhh Tuhan, sekali lagi ampuni aku
aku tau ini tidak baik
aku tau ini bisa dipaksa untuk tak berkembang
aku tau...aku salah

Inginnya aku, dan sekali lagi hanya sampai sebatas ingin...
tapi aku memang ingin segalanya bisa berjalan beraturan
Paksakan aku ya Tuhan, ketika memang aku mebutuhkannya
aku benar-benar harus bisa kembali menemukan titik cerah dalam hidupku

Setiap pergumulanku, baik tentang
pelayananku...lingkungan pelayananku, perkuliahanku,
masa depanku...dia, dan keluargaku
aku serahkah ke dalam tananMU
sebab aku tak mampu menghadapi,
mungkin menatap ke arah itu pun tidak
bila tak bersamaMU

3.10.10

Banyaknya inginku

Ingin aku memutar waktu kembali ke beberapa minggu yang lalu...
inginnya aku kembali ke percakapan kala itu
bahagianya diriku, dengan untaian senyum yang seolah tak terganti
gelak tawaku untuk setiap penghiburanmu
ah...inginnya diriku mengulang semua itu kembali
inginnya aku, kalau boleh waktu tak beranjak dari saat itu :')

ya Tuhan, kalau boleh aku bertanya...
mengapa hanya sekejap?
apa maksudnya?
aku tak mengerti.

terlalu naif rasanya kalau itu disebut kebetulan
aku yang memang menaruh firasat padanya...
di hari-hari sebelum pesan itu muncul
dan semua bermula dari sana.
tak pernah terlintas di pikiranku bisa sampai sejauh itu komunikasi yang berlangsung di antara aku dan dia...
terlalu manis rasanya, hingga bisa membuatku tersenyum simpul tiap kali mengingatnya
tapi juga bisa membuatku terhenyak sampai tak berdaya melihat semuanya sudah hilang saat ini...

Sekarang itu semua menjadi sesuatu yang sulit diterima oleh isi kepalaku.
Rangkaian puzzle apalagi ini?
Firasatku, kemunculannya, di tengah penantian akan jawaban doa itu, kemudian berakhir begitu saja.

Inginnya aku tau arti semua ini...
Inginnya aku tau apa yang ada di dalam pikirannya di hari-hari itu...
Inginnya aku merasakan kembali bahagia itu...
Inginnya aku memberitau dirinya bahwa aku ingin tau...

Tulisan Lepas

Ketika diri ini tertahan untuk merangkai kata di beberapa ruang di dunia maya...
mungkin mereka terganggu
mungkin mereka meremehkan
mungkin mereka mencemooh
tapi maaf, belum ada yang pernah bisa menahanku untuk tetap merangkai kata.

aku...perempuan biasa...yang banyak memilih untuk memendam ketimbang mengungkap seluruh angan, khayalan, mimpi, resah, luka, bahkan gerutu sekalipun
hanya tulisan yang mampu menguntai semua yang ku rasa...

Aku meninggalkan ruang-ruang jejaring sosial dan obrolanku
aku harus meninggalkan itu untuk waktu yang aku pun tak tau sampai kapan...
mereka yang ada di sana mungkin sudah jenuh membaca tulisanku
mereka mungkin tak bisa menegrti ada apa denganku...
aku pun tak meminta apalagi memaksa mereka untuk mengerti

Maaf untuk setiap status update, tweet, atau status ym yang mengganggu.
Di dunia nyata aku tak punya cukup ruang apalagi keberanian untuk bersuara,
jadi pikirku aku bisa meluapkannya di ruang maya,
tapi sekali lagi maaf kalau memang di ruang maya pun aku tak diijinkan bersuara...

Kali ini saja ku mohon, blog ini milikku
ijinkan aku menguntai apa yang ku rasa...paling tidak pada kolom-kolom blog ini
:')

10.9.10

Engkau tau bundaku...

Kemauannya membumbung tinggi
Kata-katanya mutlak tak terelakkan
Mimpinya menyilaukan mata hatinya

Tuhan, Engkau yang menempatkan dia dalam hidupku
Kehendak bebasku termatikan
Turut ini melekat pekat di diriku

Aku bisa apa?

Cuma bertelut yang ku bisa
Menghaturkan ucapku padaMu
"Bapa yang baik,
aku menantikan yang terakhir
Kalau yang Kau kirim adalah dia
Aku percaya,
jalanMu terbuka...restunya mengalir dalam ketulusan
AMIN..." :')

Air mata ini

Ketika air mata ini mengalir lagi
Hanya bisa mengatupkan kedua bibir
Seribu kecamuk menerobos masuk
Tak ada yang ku mengerti

Aku tak mengerti...
mengapa harus dia
Aku pun tak mengerti...
mengapa aku mampu menguntai harap tentang dia

Ya Tuhan, air mata ini
tak berhenti menetes
Kalau hati ini mampu bersuara
Teriaknya pasti sudah menggema

Hanya bisa memendam
semua resah di ujung putus asa
Hanya mampu mengucap doa
Berharap ada jalan terbuka

24.8.10

Maaf, Banyak Bertanya

Taukah kamu apa yang masih ku rasa?
Taukah kamu apa inginnya hatiku?
Taukah kamu seberapa aku masih berharap?
Taukah kamu seberapa kasih yang ingin ku beri?

Pernahkah terlintas di pikiranmu,
memberi bahagia untuk diriku?
Pernahkah muncul di hatimu,
bisa membuatku terus tersenyum?
Pernahkah kamu berpikir,
terus ada di sisiku?

Adakah dirimu tau,
betapa tulusnya aku yang menantimu?
Adakah dirimu menyebut namaku dalam doa-doamu?

Masihkah aku punya arti untukmu?

Maafkan, aku yang terlalu banyak bertanya...
Aku hanya ingin tau :)

Bolehkan dan Biarkan saja Aku

Bolehkah aku tetap tak beranjak

Ketika hatiku masih terus menjerit

Ketika kalbuku masih terus meronta

Bolehkan aku, Ya Tuhan



Tak begitu riskan mungkin

membiarkan sendu ini menghiasi sendiriku

Tak begitu perih memang

mengabaikan inginnya hasaratku menggenggam tangannya



Biarkan aku tetap di sini, teman

Aku mengerti khawatirmu

Aku paham empatimu

Tapi biar saja aku tetap tak mengambil langkah



Aku statis

bukan karna takut, tapi karna menunggu

Aku diam

bukan karna tercekat, tapi karna percaya



Bolehkan saja ya, aku tetap di tempatku

Tak mengambil pijakan selangkah pun

Sampai pada waktuNya

Ku dapati dia mencintaiku

dan ia temukan aku tetap setia

menanti...

12.7.10

Tik Tok

tik tok tik tok
Detik jam tak pernah berhenti
Entah berapa banyak waktu yang telah berlalu
Lama sudah rasanya
Ketika ku menoleh ke belakang
Ku lihat putaran memori itu kian jauh
Makin samar memori itu di ingatanku
Tapi wajah dalam memori itu...
tak juga memudar, tak sedikitpun tersamar
Aku bertanya pada Sang Pemilik kehidupan
Apa arti dari semua ini:
Mengapa dia masih di dalam doaku?
Mengapa aku masih sendiri?
Tak adakah yang hendak Kau kirim untuk menggantinya?
Belum ku dapat jawabNya
Atau Diakah... ehm tak berani ku tanya
karena keadaan belum berubah

_ditulis dalam kasih yang tak tersampaikan_
Angel

9.5.10

Terbangun dari mimpiku

Berada di alam mimpi begitu menyenangkan...apalagi ketika yang dimimpikan adalah sesuatu yang tak dapat ku gapai di dunia nyata. Sejenak tersenyum dalam bahagia semu seolah membuatku tak ingin terbangun.
Namun seolah tak ingin ditinggalkan.., realita membangunkan aku kembali ke dunia nyata. Bahkan realita mampu menarikku meninggalkan alam mimpiku hanya dengan satu sentilan kabar berita.
Sebegitu mudahnya aku terbuai ke alam mimpi dan sebegitu mudahnya juga aku tersentak bangun, kembali ke dunia nyata. Satu sms saja mampu menampar jiwaku untuk kembali sadar bahwa pribadi dirinya seperti yang ku inginkan hanya ada di alam mimpi...moment-moment indah itu hanya mungkin tercipta di alam mimpi.
Kini aku telah terjaga kembali.
realita tak mengijinkanku tenggelam dalam mimpi-mimpiku. Dan kini di atas kesadaranku, aku kembali menatap sosok itu...yang begitu adanya (baca:tak seperti di mimpi).
Tapi inilah realita...tempat aku hidup!
harus ku terima itu...dan yang kemarin memang hanya mimpi :)

5.5.10

Kembali ke angan-angan

Pantaskah aku menyebut ini kebetulan?
Tepat 3 hari dia memenuhi benakku tak hentinya.
Membuat hatiku berharap...dan benar ternyata selama itu juga dia ada di jakarta.
Tak bertemu bukan sesuatu yang berarti untuk didukakan.
Tapi, batin ini tak bisa dihiraukan.
Kontak batin macam apa ini???
Selalu saja begitu...ketika bayang seseorang memenuhi benakku pasti ada sesuatu dengan diri orang itu!
Ahhhh kabar itu....aaaaa sms itu kembali membuatku galau!
Harusnya aku senang menerima sms itu.
Tapi mengapa bukan bahagia yang mendominasi perasaanku? Mengapa GALAU???
Sampai kapan aku mampu berharap angan-anganku akan menjadi nyata suatu hari?
Ingin ku selalu mampu berdoa untuk terus mencoba menggapai anganku...
Sulitnya berdiri di posisiku...ketika kasihku tak berubah sedikitpun apalagi berkurang.
Dan ketika perhatianku tentang dia seringkali masih membuat hatiku terenyuh.
Tapi aku TAK bisa memilikinya.
Memang bukan keadaan yang patut dipersalahkan, juga bukan keinginan ibuku yang perlu disesali.
Mungkin hanya Tuhan yang mengerti kemana ini akan mengalir...
Sebab hanya DIA yang mampu mengubah segalanya (mengubah dirinya)
=)

Kembali Menulis

Kembali menulis setelah lama disibukkan oleh banyak hal rumit. Selalu seperti ini, ketika pikiran ini tak dipenuhi oleh hal-hal teknis pasti dirimu yang memenuhi ruang pikiranku. Huff, dirimu kembali hinggap tak beranjak sedikitpun meski ku coba goyahkan. Aaaaaaaa.....hampir gila rasanya berbulan tak bisa mengubur bayangmu. Bukan kenangan masa lalu yang muncul, melainkan memori di kemudian hari yang ku harap suatu hari bisa ku ukir bersamamu (baca: mujizat). Ya Tuhan, se-irasional inikah diriku? berharap akan sesuatu yang begitu jauh tak tergapai. Di titik ini ku sadari bahwa akhir hubunganku dengannya bukanlah akhir dari kasih dan harap ku untuknya. Seolah tak mampu ku matikan, hanya mampu ku abaikan. Aku benci seperti ini! Tak seorang pun dapat mengerti kondisi ini, bahkan mungkin aku sendiripun tidak. Ketika sesorang yang lain mampu mengalihkanku darimu, dia hanya membawaku kembali pada secercah harapan kosong. Pahit itu lagi yang harus kutelan. Kembali lagi aku tak berdaya untuk berharap. Tuhan...aku tak suka diriku seperti ini. Adakah yang lain yang mampu kembali memenangkan hatiku? Tak peduli seberapa menang kamu merasa, seberapa tinggi kamu terbang atas pengakuanku. tak lagi penting itu semua di pandanganku.
Meski jalanmu tak mampu ku tempuh karna memang jalan kita berbeda, tapi akhirnya aku mengerti: tetap butuh eros (baca: kasih yang pernah ku rasa darimu) untuk bisa membangun sebuah hubungan.
Dan eros itu yang tak diberikan oleh dirinya kepadaku hingga memilih untuk menjadikanku sebagai sahabat. Aku begitu mengagumi dirinya...pribadi yang tak ku temui dalam dirimu. Tapi toh kenyatan mengakui bahwa pribadi yang diidamkan tanpa ada eros bahkan tak mampu memulai sebuah hubungan walaupun memang dengan eros saja tanpa pribadi yang diidamkan sebuah hubungan juga hanya akan berakhir di tengah jalan.
Aku tersesat di jalan cintaku sendiri... Tuhan, tuntun jalanku kepada seseorang yang berkenan kepadaMU :) (berharap itu dirimu)

24.4.10

Kasih ini masih seperti yang dulu....

hanya ingin dia tau...Kasih ini masih sperti yang dulu...
dan tak pernah lelah berharap...aku tetap percaya... Dia mampu
lakukan yg mustahil bagiku...
bermimpi suatu saat nanti dia tau akan ini semua :)

An unsent letter for you..

Dear someone in the past,
It's always hard for me to say what I wanna say (directly) to you.
So sorry for that...
I remember that you'll always compalin if I cannot say somethin directly to you... that makes me smile, everytime that comes in my mind.

Well, I know now you're fine there...
yeaahhhh...ok,I don't really know actually ;P
But at least I wish you would be fine always...

How's your life? "GREAT" that'll be your answer, rite?
haha...seems so long since the last time I heard your voice
saying that answer...miss it :)

I never understand why I met you, why I could know you,
why I was in love with you...still a mistery...
yeah...I don't know why God let me went trough that path...

I once ever regretted that...until the day GOD told me:
if I didn't passed that path, I would not get the lessons He wanted me to learn...

Wanna say thx to you...:)

And now...it seems so hard for me to stop praying for you...
Many wishes I say to GOD...
One thing I believe, when there's no way for me to care about you...
I'll always still have time to pray for you :)

I hope someday when I meet you again,
you'll be already the one who has remade by GOD...
bless you always...you're worthy in His eyes dear...

Sincerely,
Angel

You're perfect, yet you might not belong to me :')

Why are you so far away.... this lyric always bring my mind to you...
Do you know ben?
I'm wondering when I'll be able to say about my feeling instead of writing it. "someday" I guess... Or maybe, never be that day?
I have a wish... If that day never come, wish I could find someone else.

It's great to know you, and I think it will be greater if I can see you again :)
Am I dreaming? Yeah I guess.. I'm dreaming of you.

Many things I don't understand for I always ask to GOD
"Why it is...?"
But one thing which I never ask though I don't understand is that why you come into my life. I never want to know the reason. I only know you had filled my days, and that's more than enough for me to be greatful.

Again, I'm wondering whether there is someone out there who is "better" than you. People always say that if you're not for me, I must get the better one. Is that true?
Honestly, I even cannot imagine one who is called "the better one"
It almost seems that you"re perfect ben...though I know, maybe...
you just don't belong to me :')